MANAJEMEN WAKTU, GUNA MENGHASILKAN KARYA YANG BERMANFAAT
Oleh : William Hendri, S.H., M.H.
Ketika kita berbicara tentang manajemen waktu, tentunya kita mesti
terlebih dahulu mengetahui apa tujuan hidup kita sebagai manusia. Tanpa
mengetahui tujuan hidup, maka mustahil kita dapat berbicara tentang manajemen
waktu, terlebih lagi bagi manusia yang sama sekali tidak memiliki tujuan hidup.
Disamping materil (harta dan uang), waktu adalah merupakan modal yang
bersifat asasi (dasar) yang telah diberikan sang khalik kepada setiap manusia
ketika ia mulai bernafas di alam dunia ini. Seorang mufasir bernama Kamal Faqih
Imani dalam kitab tafsirnya, tafsir Nurul Quran terhadap tafsir Al-Quran surat
Al-Ashr (masa) mengatakan bahwa “waktu (detik, menit, jam, hari, bulan dan
tahun) adalah modal dasar yang dimiliki oleh setiap manusia”. Hal senada juga
dinyatakan oleh Prof. Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya, tafsir Al Misbah
terhadap surat yang sama, bahwa “waktu adalah modal utama manusia, apabila
tidak diisi dengan kegiatan yang positif, ia akan berlalu begitu saja. Ia akan
hilang dan ketika itu jangankan keuntungan diperoleh, modal pun telah hilang”.
Sayyidina Ali ra. pernah berkata : “Rezeki yang tidak diperoleh hari ini masih
dapat diharapkan lebih dari itu diperoleh esok, tetapi waktu yang berlalu hari
ini tidak mungkin dapat diharapkan kembali esok”.
Sebuah pribahasa yang sering kita dengar yaitu bahwa waktu adalah
uang (times is money), memiliki makna tersediri. Artinya bahwa waktu merupakan
sesuatu yang memiliki nilai, bagi orang yang mau berpikir dengan akal, pada
dasarnya bahwa waktu memiliki derajat yang lebih tinggi daripada uang dan
bahkan waktu tidak dapat dibeli dengan uang ketika ia berlalu dan hilang.
Setelah kita mengetahui bahwa sangat pentingnya waktu yang dimiliki
setiap manusia, dengan ini maka diri manusia itu mesti wajib mengatur atau memanajemen
waktu yang tersedia demi mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Pada dasarnya,
manajemen waktu adalah suatu aktifitas yang bersifat perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan (controlling) produktivitas waktu.
Sebab waktu menjadi salah satu sumber daya untuk melakukan pekerjaan, dan
merupakan sumber daya yang harus dikelola secara efektif dan efisien.
Efektifitas dapat terlihat dari tercapainya target atau tujuan manajemen waktu
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan kata efisien tidak lain mengandung 2
(dua) makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan dan makna investasi
waktu menggunakan waktu yang telah ada. Manajemen waktu juga merupakan suatu
cara untuk mengatur dan memanfaatkan setiap bagian dari waktu untuk melakukan aktivitas
tertentu yang sudah ditargetkan atau di tentukan dalam jangka waktu tertentu
dan aktivitas tersebut haruslah diselesaikan.
Secara terminologi, menurut pendapat Atkinson, bahwa “manajemen waktu
didefinisikan sebagai suatu jenis ketrampilan yang berkaitan dengan segala
bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar
individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya”. Kemudian
Forsyth juga berpendapat bahwa “manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu
menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan
efisiensi juga produktifitas”.
Untuk dapat mengatur atau memanajen waktu secara baik dan tepat
maka perlu diperhatikan pemahaman mengenai prinsip dasar manajemen waktu supaya
dapat berhasil dan memiliki daya guna, yaitu dengan menyediakan waktu untuk
perencanaan serta untuk menetapkan prioritas. Kemudian menyelesaikan pekerjaan
atau tugas yang memiliki prioritas yang tinggi secepat mungkin dan selesaikan
pekerjaan sebelum memulai pekerjaan yang lain. Lalu prioritaskan kembali tugas
yang tersisa, berdasarkan informasi baru yang terkait.
Pada dasarnya, manfaat manajemen waktu adalah agar dapat membantu kita
untuk bekerja secara lebih efektif dan efesien dengan skala prioritas. Kemudian
dapat mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda tugas atau pekerjaan serta
masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapat dari hasil melakukan manajemen
waktu.
Jika kita memprediksi terkait rata-rata umur hidup manusia secara umum,
maka kita akan tersadar bahwa masa umur yang terpakai telah digunakan untuk apa
dan sisa umur yang akan dijalani akan dipergunakan untuk apa? Sebagai contoh
data yang didapat dari BPS terkait angka harapan hidup orang Indonesia adalah
berkisar antara 66 sampai dengan 70 tahun. Dengan ini, tentu kita bertanya
kepada diri kita, dengan sisa waktu (umur/masa) yang ada akan kita perguanakan
untuk apa, apakah akan kita pergunakan untuk hal yang positif ataukah hal yang
negatif.
Sebagai manusia produktif dalam hidupnya, dapat kita contoh dan kita
jadikan inspirasi dengan belajar dari tokoh-tokoh besar yang menggunakan waktu
atau masa hidupnya dengan menghasilkan karya-karya besar berupa tulisan yang
bermanfaat. Semisal kita ambil beberapa contoh tokoh-tokoh tersebut, yaitu
seperti tokoh filosof muslim bernama Ibnu Sina (Avicenna) bapak kedokteran
kontemporer yang hidup pada abad ke 10 menghasilkan hampir 250 karya tulis
berbetuk buku, Ali Syariati (Ideolog, Sastrawan, Sosiolog) asal Iran
menghasilkan 29 karya tulis berbetuk buku, Buya Hamka tokoh ulama Indonesia
menghasilkan 79 karya tulis berbetuk buku, Tan Malaka salah satu pahlawan
nasional Indonesia mengahasilkan karya monumental sebanyak 28 karya tulis
berbetuk buku, Soekarno Presiden Republik Indonesia pertama menghasilkan sebanyak
19 karya tulis berbetuk buku, Sutan Syahrir juga menghasilkan sebanyak 11 karya
tulis berbetuk buku dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang mereka ini
sadar betul akan penghargaan terhadap waktu yang tersedia dalam hidupnya.
Drucker (1967) berpendapat, bahwa “waktu begitu penting, sehingga
hal apapun lainnya tidak akan bisa diatur, jika tidak dapat mengatur waktu”.
Waktu harus dimanfaatkan. Apabila tidak diisi maka kita merugi, bahkan kalaupun
diisi tetapi dengan hal-hal yang negatif maka manusia pun diliputi oleh
kerugian. Hadist Nabi SAW mengatakan: “Dua Nikmat yang sering dilupakan
(disia-siakan) banyak manusia, kesehatan dan waktu”.
Sudah pernah di publish pada media:
https://lihatkepri.com/2017/04/16/manajemen-waktu-guna-menghasilkan-karya-yang-bermanfaat/
pada
tanggal 16
April 2017
Komentar
Posting Komentar